TOMOHON- Setelah sepekan lebih aktif mengeluarkan debu vulkanik, letusan Gunung Lokon hari ini diperkirakan mencapai puncaknya. Letusan yang terjadi sekira pukul 10.45 WIB ini, terasa lebih dahsyat ketimbang letusan sebelumnya.
Pantauan di lapangan, semburan debu vulkanik dari letusan Gunung Lokon mencapai 3.000 hingga 3.500 meter disertai suara gemuruh, Minggu (17/7/2011). Debu vulkanik berwarna kelabu ini berembus ke arah utara Kota Tomohon.
Koordinator Tanggap Darurat Gunung Lokon, Kristianto, meminta agar radius 3,5 kilometer dari kawah gunung segera dikosongkan. Hal Ini dilakukan untuk menghindari korban jiwa akibat letusan gunung tersebut.
Besarnya letusan kali ini ternyata menyita perhatian warga. Mereka berlarian ke luar rumah untuk menyaksikan semburan debu vulkanik dan api pijar dari Gunung Lokon ini.
Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengimbau warga setempat untuk tetap mengungsi dan tidak kembali ke rumah.
Dia juga meminta warga yang berada di radius 3,5 kilometer dari kawah Tompaluan untuk tidak beraktivitas. Kondisi ini sangat berbahaya mengingat awan panas Gunung Lokon bisa saja terjadi.
Petugas pos pemantau di Kelurahan Kakaskasen hingga saat ini masih terus mengamati perkembangan letusan Gunung Lokon. Tim yang langsung dipimpin Surono ini bekerja keras meneliti Gunung Lokon.
Pantauan di lapangan, semburan debu vulkanik dari letusan Gunung Lokon mencapai 3.000 hingga 3.500 meter disertai suara gemuruh, Minggu (17/7/2011). Debu vulkanik berwarna kelabu ini berembus ke arah utara Kota Tomohon.
Koordinator Tanggap Darurat Gunung Lokon, Kristianto, meminta agar radius 3,5 kilometer dari kawah gunung segera dikosongkan. Hal Ini dilakukan untuk menghindari korban jiwa akibat letusan gunung tersebut.
Besarnya letusan kali ini ternyata menyita perhatian warga. Mereka berlarian ke luar rumah untuk menyaksikan semburan debu vulkanik dan api pijar dari Gunung Lokon ini.
Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengimbau warga setempat untuk tetap mengungsi dan tidak kembali ke rumah.
Dia juga meminta warga yang berada di radius 3,5 kilometer dari kawah Tompaluan untuk tidak beraktivitas. Kondisi ini sangat berbahaya mengingat awan panas Gunung Lokon bisa saja terjadi.
Petugas pos pemantau di Kelurahan Kakaskasen hingga saat ini masih terus mengamati perkembangan letusan Gunung Lokon. Tim yang langsung dipimpin Surono ini bekerja keras meneliti Gunung Lokon.
sumber : http://news.okezone.com/read/2011/07/17/340/480758/letusan-terdahsyat-gunung-lokon-terjadi-hari-ini
