Rencana penayangan film Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 disambut gembira penikmat film di Indonesia. Namun, hal itu tidak menjamin film Hollywood lain bakal tayang di Indonesia.
"Saya curiga dan menduga, yang dimasukkan atau yang ditayangkan itu hanya Harry Potters dan Transformer saja. Karena itu yang paling banyak dinanti masyarakat. Supaya masyarakat juga tenang dan tidak ribut lagi," papar pengamat film, Ekky Imanjaya saat berbincang dengan okezone, Senin (18/7/2011) malam
Menurut Ekky, urusan pajak film impor sebenarnya belum benar-benar selesai. Karena itu, dia meminta jangan terlalu berharap dan percaya dengan janji-janji manis pemerintah.
"Selama ini film impor dan film asing tetap datang. Film Hollywood juga tetap datang kok. Yang tidak datang itu film-film yang dari Camila (PT Camila Internusa) dan Satrya (PT Satrya Perkasa Estetika). Dan terbukti sampai ini belum ada yang datang film dari mereka. Dua importir itu yang megang summer movie seperti Harry Potters, Transformer, X-Men," paparnya.
Seperti diketahui, masyarakat sempat heboh dengan kabar pemutaran film Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2 dan Transformers: Dark of The Moon di bioskop-bioskop. Bahkan, kabar yang beredar di dunia maya Harry Potter dan Transformers sudah bisa disaksikan sejak 13 Juli 2011. Ternyata informasi itu hoax belaka.
Peristiwa ini bermula dari kebijakan pemerintah yang menaikkan pajak film asing di Tanah Air. Hal ini dilakukan dengan tujuan memprioritaskan film-film nasional. Kebijakan ini kemudian memicu boikot dari para importir film. Hingga akhirnya pemerintah mengeluarkan kebijakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.011/2011 sebagai jalan tengah antara pemerintah dengan importir.
Selain itu, para importir film juga ternyata menunggak pajak royalty film yang mencapai Rp30 miliar sejak tahun 2008. Akhirnya, sejumlah importir pun dibekukan. Selanjutnya, terdapat enam perusahaan baru yang mendaftar sebagai importir film. Dari enam perusahaan tersebut, hanya PT Omega Film yang diloloskan.
Akan tetapi, perjalanan Omega tidak mulus begitu saja. Perusahaan ini sempat di-suspend karena memiliki alamat kantor yang sama dengan empat perusahaan yang mendaftar menjadi importir. Namun, akhirnya suspend PT Omega Film dicabut sejak Sabtu 14 Juli kemarin.
Di London, pemutaran perdana film Harry Potter and the Deathly Hallows II diputar di Trafalgar Square, London, Inggris pada 7 Juli 2011. Film yang dibintangi Daniel Radcliffe, Rupert Grint dan Emma Watson juga sudah tayang pada 14 Juli 2011 di Singapura.
"Saya curiga dan menduga, yang dimasukkan atau yang ditayangkan itu hanya Harry Potters dan Transformer saja. Karena itu yang paling banyak dinanti masyarakat. Supaya masyarakat juga tenang dan tidak ribut lagi," papar pengamat film, Ekky Imanjaya saat berbincang dengan okezone, Senin (18/7/2011) malam
Menurut Ekky, urusan pajak film impor sebenarnya belum benar-benar selesai. Karena itu, dia meminta jangan terlalu berharap dan percaya dengan janji-janji manis pemerintah.
"Selama ini film impor dan film asing tetap datang. Film Hollywood juga tetap datang kok. Yang tidak datang itu film-film yang dari Camila (PT Camila Internusa) dan Satrya (PT Satrya Perkasa Estetika). Dan terbukti sampai ini belum ada yang datang film dari mereka. Dua importir itu yang megang summer movie seperti Harry Potters, Transformer, X-Men," paparnya.
Seperti diketahui, masyarakat sempat heboh dengan kabar pemutaran film Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2 dan Transformers: Dark of The Moon di bioskop-bioskop. Bahkan, kabar yang beredar di dunia maya Harry Potter dan Transformers sudah bisa disaksikan sejak 13 Juli 2011. Ternyata informasi itu hoax belaka.
Peristiwa ini bermula dari kebijakan pemerintah yang menaikkan pajak film asing di Tanah Air. Hal ini dilakukan dengan tujuan memprioritaskan film-film nasional. Kebijakan ini kemudian memicu boikot dari para importir film. Hingga akhirnya pemerintah mengeluarkan kebijakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.011/2011 sebagai jalan tengah antara pemerintah dengan importir.
Selain itu, para importir film juga ternyata menunggak pajak royalty film yang mencapai Rp30 miliar sejak tahun 2008. Akhirnya, sejumlah importir pun dibekukan. Selanjutnya, terdapat enam perusahaan baru yang mendaftar sebagai importir film. Dari enam perusahaan tersebut, hanya PT Omega Film yang diloloskan.
Akan tetapi, perjalanan Omega tidak mulus begitu saja. Perusahaan ini sempat di-suspend karena memiliki alamat kantor yang sama dengan empat perusahaan yang mendaftar menjadi importir. Namun, akhirnya suspend PT Omega Film dicabut sejak Sabtu 14 Juli kemarin.
Di London, pemutaran perdana film Harry Potter and the Deathly Hallows II diputar di Trafalgar Square, London, Inggris pada 7 Juli 2011. Film yang dibintangi Daniel Radcliffe, Rupert Grint dan Emma Watson juga sudah tayang pada 14 Juli 2011 di Singapura.
sumber : http://celebrity.okezone.com/read/2011/07/18/206/481319/bisa-jadi-cuma-harry-potter-transformer-yang-tayang