WASHINGTON - Sebuah penelitian terbaru berhasil menemukan perubahan aktivitas otak setelah salah satu partisipannya melakukan meditasi selama lima pekan.
Seorang seniman bernama Jane Anderson memiliki kesulitan dalam mengendalikan emosi. Ia berusaha untuk melakukan meditasi dan berhasil mendapatkan dampak positif dalam waktu satu bulan.
"Pengalaman yang berhasil saya dapatkan adalah rasa ketenangan dan kemampuan lebih baik dalam mengatur emosi," ujar Anderson, seperti yang dikutip dari New Kerala, Jumat (8/7/2011).
Pengalaman yang dirasakan oleh Anderson menginspirasikan sebuah penelitian terbaru yang berhasil menemukan perubahan aktiivtas otak setelah lima pekan melakukan aktivitas meditasi.
Lebih jauh lagi, Anderson bersama dengan sebuah tim dari University of Wisconsin, ingin mengetahui apakah perubahan aktivitas otak juga ditemukan apabila melakukan meditasi dengan periode yang lebih sedikit.
Di awal penelitian tersebut, menurut pihak University of Winconsin, masing-masing partisipan memakai sebuah EEG, sebuah pengukuran dari aktivitas elektrik otak. Lalu masing-masing kelompok partisipan diundang untuk ikut pelatihan meditasi, sementara kelompok partisipan yang lain diberitahukan bahwa mereka akan dilatih kemudian.
Kelompok partispan ditawari sesi meditasi dua setengah jam dalam satu pekan, dan dianjurkan untuk melakukan lebih banyak lebih banyak meditasi.
Partisipan yang telah melakukan meditasi menunjukkan aktivitas lebih baik di bagian kiri depan otak, yang menimbulkan rasa ketenangan, dibandingkan kelompok yang tidak melakukan aktivitas tersebut.
Seorang seniman bernama Jane Anderson memiliki kesulitan dalam mengendalikan emosi. Ia berusaha untuk melakukan meditasi dan berhasil mendapatkan dampak positif dalam waktu satu bulan.
"Pengalaman yang berhasil saya dapatkan adalah rasa ketenangan dan kemampuan lebih baik dalam mengatur emosi," ujar Anderson, seperti yang dikutip dari New Kerala, Jumat (8/7/2011).
Pengalaman yang dirasakan oleh Anderson menginspirasikan sebuah penelitian terbaru yang berhasil menemukan perubahan aktiivtas otak setelah lima pekan melakukan aktivitas meditasi.
Lebih jauh lagi, Anderson bersama dengan sebuah tim dari University of Wisconsin, ingin mengetahui apakah perubahan aktivitas otak juga ditemukan apabila melakukan meditasi dengan periode yang lebih sedikit.
Di awal penelitian tersebut, menurut pihak University of Winconsin, masing-masing partisipan memakai sebuah EEG, sebuah pengukuran dari aktivitas elektrik otak. Lalu masing-masing kelompok partisipan diundang untuk ikut pelatihan meditasi, sementara kelompok partisipan yang lain diberitahukan bahwa mereka akan dilatih kemudian.
Kelompok partispan ditawari sesi meditasi dua setengah jam dalam satu pekan, dan dianjurkan untuk melakukan lebih banyak lebih banyak meditasi.
Partisipan yang telah melakukan meditasi menunjukkan aktivitas lebih baik di bagian kiri depan otak, yang menimbulkan rasa ketenangan, dibandingkan kelompok yang tidak melakukan aktivitas tersebut.
sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/07/08/56/477697/meditasi-mampu-ubah-aktivitas-otak
