KONSTIPASI atau sembelit. Susah buang air besar sering dialami saat berpuasa. Sembelit bisa menyebabkan ambeien (haemorroids), rasa nyeri di saluran anal, dan gangguan pencernaan yang membuat perut terasa kembung.
Penyebabnya menjadi makan berlebihan, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng dan berlemak, makanan pedas, dan makanan yang memicu produksi gas seperti telur, kubis, dan minuman berkarbornasi. Tekanan darah rendah. Biasanya gangguan ini terjadi karena sedikitnya jumlah konsumsi cairan dan kurangnya konsumsi garam.
Untuk mencegahnya, cobalah mulai meningkatkan konsumsi cairan dan garam dengan jumlah melebihi yang biasa Anda konsumsi.
Sakit kepala
Sakit kepala ini semakin parah jika dibarengi tekanan darah rendah,bahkan menyebabkan rasa mual sebelum waktu berbuka.
Untuk mencegah dan mengurangi rasa sakit kepala,stop konsumsi kopi dan merokok selama puasa. Untuk menghindari kantuk di siang hari, atur kembali jadwal tidur selama bulan Ramadan.
Bisul perut dan radang perut
Naiknya asam lambung pada perut kosong saat berpuasa semakin memperburuk kondisi tersebut, perut bagian atas (ulu hati) terasa terbakar dan menyebabkan rasa tak enak di perut. Hindari makanan pedas, kopi, dan minuman bersoda untuk mencegah kondisi semakin buruk. Kejang otot atau kram otot.
Kurang konsumsi kalsium, magnesium, dan kalium bisa menyebabkan kram otot. Cobalah mengonsumsi makanan kaya mineral misalnya produk susu, daging, buah-buahan, dan sayur-mayur.
Batu ginjal
Batu ginjal terjadi pada orang yang kurang minum.Karena itu,untuk penderita bantu ginjal,perbanyak minum saat berbuka dan sahur untuk mencegah pembentukan batu ginjal.
sumber(Okezone)