Pasar tablet yang semakin menjanjikan di Indonesia mendorong Bakrie Connectivity meluncurkan tablet Android-nya sendiri, AHA Pad.
"2011 adalah tahunnya tablet. Sekarang tidak ada lagi yang membicarakan laptop ataupun netbook, semua beralih ke tablet," cetus Presiden Direktur Bakrie Connectivity Erik Meijer pada peluncuran AHA Pad di Planet Hollywood, kemarin.
Erik mengungkapkan sepanjang 2010 terdapat sekira 100 varian tablet yang telah dirilis untuk konsumen Indonesia. Namun tablet dinilai masih cukup mahal bagi konsumen Indonesia, sementara kualitas tablet lokal belum mampu bersaing dengan tablet branded.
"Kami berharap. Kehadiran AHA Pad bisa menawarkan tablet yang lebih 'merakyat' tapi dengan spesifikasi yang tidak kalah dari tablet high-end," tambah Erik.
Mengusung sistem operasi Android Froyo 2.2, AHA Pad menampilkan layar 7 inci dengan layar sentuhcapacitive dari perangkat Huawei Ideos S7. Bentuk yang tipis, dengan ketebalan 12,5 milimeter dan berat 460 gram, membuat AHA Pad fleksibel untuk dibawa kemanapun.
Didukung prosesor Snapdragon 1GHz dari Qualcomm, AHA Pad juga bisa digunakan untuk melakukan panggilan telepon serta mengirim SMS. Selain itu, AHA Pad pun dilengkapi memory slot micro SD dengan kapasitas hingga 32GB serta kamera belakang 3,2 megapiksel dan kamera depan 0,3 megapiksel.
Seperti produk-produk AHA sebelumnya, tablet ini juga menjanjikan koneksi internet cepat berkat frekuensi EVDO Rev. A yang mampu menghadirkan kecepatan internet hingga 3,1 Mbps dan memungkinkan pengguna menikmati layanan YouTube tanpa buffering.
AHA Pad sudah dijual mulai hari ini, Kamis (11/8/2011), dengan harga Rp2.888.888 ditambah ppn. Erik mengaku pihaknya telah menyiapkan sekira 10 ribu unit untuk penjualan tahap pertama.
"Karena tablet merupakan hal yang baru bagi kami, kami belum bisa memberikan berapa tepatnya ekspektasi penjualan AHA Pad. Saat ini kami akan melihat dulu perkembangannya," pungkas Erik.
"2011 adalah tahunnya tablet. Sekarang tidak ada lagi yang membicarakan laptop ataupun netbook, semua beralih ke tablet," cetus Presiden Direktur Bakrie Connectivity Erik Meijer pada peluncuran AHA Pad di Planet Hollywood, kemarin.
Erik mengungkapkan sepanjang 2010 terdapat sekira 100 varian tablet yang telah dirilis untuk konsumen Indonesia. Namun tablet dinilai masih cukup mahal bagi konsumen Indonesia, sementara kualitas tablet lokal belum mampu bersaing dengan tablet branded.
"Kami berharap. Kehadiran AHA Pad bisa menawarkan tablet yang lebih 'merakyat' tapi dengan spesifikasi yang tidak kalah dari tablet high-end," tambah Erik.
Mengusung sistem operasi Android Froyo 2.2, AHA Pad menampilkan layar 7 inci dengan layar sentuhcapacitive dari perangkat Huawei Ideos S7. Bentuk yang tipis, dengan ketebalan 12,5 milimeter dan berat 460 gram, membuat AHA Pad fleksibel untuk dibawa kemanapun.
Didukung prosesor Snapdragon 1GHz dari Qualcomm, AHA Pad juga bisa digunakan untuk melakukan panggilan telepon serta mengirim SMS. Selain itu, AHA Pad pun dilengkapi memory slot micro SD dengan kapasitas hingga 32GB serta kamera belakang 3,2 megapiksel dan kamera depan 0,3 megapiksel.
Seperti produk-produk AHA sebelumnya, tablet ini juga menjanjikan koneksi internet cepat berkat frekuensi EVDO Rev. A yang mampu menghadirkan kecepatan internet hingga 3,1 Mbps dan memungkinkan pengguna menikmati layanan YouTube tanpa buffering.
AHA Pad sudah dijual mulai hari ini, Kamis (11/8/2011), dengan harga Rp2.888.888 ditambah ppn. Erik mengaku pihaknya telah menyiapkan sekira 10 ribu unit untuk penjualan tahap pertama.
"Karena tablet merupakan hal yang baru bagi kami, kami belum bisa memberikan berapa tepatnya ekspektasi penjualan AHA Pad. Saat ini kami akan melihat dulu perkembangannya," pungkas Erik.
sumber(Okezone)