SAMA seperti perasaan senang, sedih, dan takut, wajar memiliki sifat marah. Marah termasuk salah satu emosi dasar yang dimiliki manusia, namun bukan berarti Anda bisa marah lepas kendali.
Luapan amarah ibarat bom. Bila dibiarkan meledak tanpa perhitungan, dapat membuat hidup menjadi susah. Apalagi jika amarah terus meluap dan berimbas pada hubungan asmara Anda dengan pasangan.
Agar bisa menambah erat jalinan asmara, kini sudah saatnya untuk Anda mengendalikan emosi agar tidak menjadi seorang pemarah. Di antaranya:
Mengubah cara berpikir
Saat dilanda emosi, wanita sering kali berubah menjadi seorang “drama queen”. Segala hal dilebih-lebihkan, dan tampak serba dramatis. Cobalah berpikir lebih positif dan rasional. Sehingga luapan amarah tidak berubah menjadi rasa sedih dan minder.
Melatih cara berkomunikasi
Meski orang lain mengemukakan pendapat yang bertentangan dengan diri sendiri, dengarkan dahulu tanpa perlu menyela. Setelah itu, baru pikirkan baik-baik respons yang akan Anda berikan.
Mengalihkan pada kegiatan positif
Daripada energi digunakan untuk melakukan tindakan agresif, tidak ada salahnya mengalihkan dengan hal-hal yang positif. Semisal berolahraga, atau bekerja lebih giat. Dengan penyaluran seperti ini amarah akan berangsung-angsur hilang.
Tak hanya itu saja, hati serta pikiran Anda akan lebih tenang. Puasa marah yang tengah Anda lakukan pun akan semakin lebih berjalan lancar dan tidak terancam batal.
Menenangkan diri
Berhenti memikirkan sumber kemarahan dan fokuskan pikiran pada hal-hal yang menyenangkan. Hidup selalu diwarnai kebahagiaan serta kesedihan. Anda tidak akan pernah bisa berlari dari kenyataan tersebut. Namun, Anda selalu memiliki banyak cara untuk mengatasinya. Lewat puasa marah, Anda sekaligus berlatih meredam amarah Anda.
sumber(faktabukanopini)