Kesempatan Ketiga Park Ji-sung Menjadi Legenda Asia
Park Ji-sung akan memiliki motivasi berlebih dalam laga final ini.
Park Ji-sung berharap kesempatan ketiga akan memberikan keberuntungan (third time lucky) baginya. Park Ji-sung berharap bisa meraihnya saat memperkuat Manchester United di final Liga Champions melawan Barcelona.
Park Ji-sung mengejar rekor sebagai pemain pertama Asia yang mengangkat trofi Liga Champions. Ini menjadi kesempatan ketiga bagi gelandang asal Korea Selatan itu.
"Saya harus membuat bangga warga Korea. Itu artinya saya harus menang dan tampil sangat bagus. Saya bukan hanya ingin menjadi satu-satunya pemain Asia yang pernah tampil di final Liga Champions,'' kata Park Ji-sung kepada AP.
Park Ji-sung gagal tampil di final 2008 saat Manchester United mengalahkan Chelsea lewat adu penalti. Setahun berikutnya Park tampil di final, tapi Manchester United kalah dari Barcelona.
Setelah meraih trofi keempat Premier League, gelandang enerjik ini coba meraih trofi Liga Champions di Stadion Wembley, London, 28 Mei 2011. Apalagi, sepertinya karir Park Ji-sung tak lama lagi karena sudah berusia 30 tahun.
Dukungan Fans Asia
Park Ji-sung akan memiliki motivasi berlebih dalam laga final ini. Terutama setelah ia mendapatkan dukungan dari fans fanatiknya di Korea berupa kiriman parsel yang sangat banyak. Park juga menyaingi striker Wayne Rooney dalam jumlah mendapatkan ucapan selamat dari fans.
"Mereka mengirimi saya banyak sekali, dari makanan sampai sepatu,'' ujar Park. "Mereka juga sempat mengirimi saya uang, sekedar mengingatkan agar saya selalu ingat kampung halaman. Saya telah meninggalkan rumah hampir 12 tahun."
"Sebenarnya, saya tak ingin menjadi orang terkenal. Karena saya bermain di Manchester United, saya mendapatkan perhatian lebih. Meski banyak pemain Asia yang juga bermain di Eropa dan Premier League."
Park membuktikan perekrutan dirinya pada 2005 dari PSV Eindhoven bukan strategi marketing MU. Ia kini menjadi bagian integral pasukan Sir Alex Ferguson.
Park Ji-sung mengejar rekor sebagai pemain pertama Asia yang mengangkat trofi Liga Champions. Ini menjadi kesempatan ketiga bagi gelandang asal Korea Selatan itu.
"Saya harus membuat bangga warga Korea. Itu artinya saya harus menang dan tampil sangat bagus. Saya bukan hanya ingin menjadi satu-satunya pemain Asia yang pernah tampil di final Liga Champions,'' kata Park Ji-sung kepada AP.
Park Ji-sung gagal tampil di final 2008 saat Manchester United mengalahkan Chelsea lewat adu penalti. Setahun berikutnya Park tampil di final, tapi Manchester United kalah dari Barcelona.
Setelah meraih trofi keempat Premier League, gelandang enerjik ini coba meraih trofi Liga Champions di Stadion Wembley, London, 28 Mei 2011. Apalagi, sepertinya karir Park Ji-sung tak lama lagi karena sudah berusia 30 tahun.
Dukungan Fans Asia
Park Ji-sung akan memiliki motivasi berlebih dalam laga final ini. Terutama setelah ia mendapatkan dukungan dari fans fanatiknya di Korea berupa kiriman parsel yang sangat banyak. Park juga menyaingi striker Wayne Rooney dalam jumlah mendapatkan ucapan selamat dari fans.
"Mereka mengirimi saya banyak sekali, dari makanan sampai sepatu,'' ujar Park. "Mereka juga sempat mengirimi saya uang, sekedar mengingatkan agar saya selalu ingat kampung halaman. Saya telah meninggalkan rumah hampir 12 tahun."
"Sebenarnya, saya tak ingin menjadi orang terkenal. Karena saya bermain di Manchester United, saya mendapatkan perhatian lebih. Meski banyak pemain Asia yang juga bermain di Eropa dan Premier League."
Park membuktikan perekrutan dirinya pada 2005 dari PSV Eindhoven bukan strategi marketing MU. Ia kini menjadi bagian integral pasukan Sir Alex Ferguson.
sumber : http://bola.vivanews.com/news/read/222793-kesempatan-ketiga-park-menjadi-legenda-asia
