Kimono vs Komodo, Pertunjukan `Liar` Ala Jepang -- Jangan remehkan
Komodo. Gigitan kadal raksasa itu sanggup menelan utuh-utuh mangsanya -- kerbau
atau manusia sekalipun dan memuntahkan sisa-sisa yang tak dapat ia cerna:
rambut dan sebagian tulang. Hewan itu juga bisa bergerak dengan cepat.
Namun, seorang
perempuan bernyali justru menantang komodo. Ia mengikatkan sebongkah daging ke
tubuhnya, menggoda naga komodo yang langsung mengejarnya. Aksi nekat itu adalah
bagian dari acara televisi.
Ayako Imoto, nama
perempuan itu, adalah seorang petualang sekaligus selebritis Jepang. Ia beraksi
dengan mengenakan Kimono, pakaian khas Negeri Sakura.
Saat komodo mulai
mengejarnya, Ayako segera membungkuk dan lari. Makin cepat, menghindar dari
kejaran hewan buas.
Ayako lari ke
arah kerumunan kru yang langsung bubar. Pertolongan lantas datang saat para
pawang menenangkan komodo lapar itu dengan tongkat. Berhasil, meski efektifitas
cara tersebut dipertanyakan.
Ini adalah aksi
kedua Ayako menggoda Komodo. Beberapa tahun lalu ia beraksi mengenakan pakaian
sekolah -- yang lebih gampang untuk bergerak dibanding kimono.
Perempuan nekat
tersebut punya segmen satwa liar di televisi Jepang dan dikenal untuknya
keberaniannya yang jenaka.
Ia bahkan
keliling dunia dan melakukan tindakan berbahaya seperti bergulat dengan buaya,
menangani predator mematikan, sampai balap lari dengan cheetah -- hewan paling
cepat di dunia.
Sementara,
lawannya kini, Komodo adalah kadal terbesar di dunia, ia bisa bergerak dengan
kecepatan 15 mil per jam, dan mengendus mangsa yang jauhnya beberapa kilometer.
Nenek
83 Tahun Lawan Komodo
Jika Ayako
melakukan aksinya demi acara televisi, lain lagi dengan nenek Haisah. Perempuan
sepuh berusia 83 tahun itu harus melawan komodo demi nyawanya.
"Aku tendang
komodo itu dengan satu kakiku sekuat tenaga, hanya satu tendangan, tapi membuat
komodo melepaskan gigitannya. Aku lalu berteriak minta tolong." Haisah
juga mengusir komodo dengan sapu yang ia rakit.
Untung nyawa
nenek pemberani itu selamat, meski pergelangan tangannya luka parah akibat
serangan komodo. Ia bahkan membutuhkan total 35 jahitan di rumah sakit di kota
terdekat dari Labuan Bajo.
Kisah nenek"jagoan" yang bertarung melawan kadal monitor ganas itu menjadi
sorotan media internasional. (Liputan6)