Barcelona: Perjuangan Gerard Pique ketika bermain untuk Manchester United tidaklah mudah. Ia mengaku sering sampai berlinang air mata dan nyaris menyerah ketika menjalani masa yang sukar di Inggris. Sabtu pekan depan, bek Barcelona ini kembali bertemu MU dan ia mengaku klub itulah yang membantunya memenangi sembilan trofi dan sebuah Piala Dunia.
MU tetap menjadi bagian penting dari kariernya, meski hanya dimainkan sedikit oleh Sir Alex Ferguson. Tetapi, kata Pique, dirinya tetap merasa berutang banyak terima kasih kepada Ferguson.
Pique hijrah ke Inggris ketika berusia 17 tahun, remaja yang masih labil. Latihan setiap pekan, namun di saat hari pertandingan ia hanya berada di rumah. Masa itu sangat sulit, katanya yang kerap berpikir kondisi ini tidak sesuai dengan harapannya. Pique mulai terbiasa juga dan di kala menghubungi orang tuanya untuk melepas kangen, ia kerap menahan air mata.
Partai Sabtu pekan depan di Stadium Wembley juga kembali mempertemukan Pique dengan Ferguson yang menurutnya berjasa besar. Saya selalu berutang banyak tentang bagaimana dia memperlakukanku, ujarnya.
Bersama Wayne Rooney yang akan dikawalnya nanti, Pique sudah dua kali berbagi pengalaman di partai final Liga Champions. Pertama, ketika final di Moskow, Rusia, pada 2008. Saat itu Pique menjadi bagian dari pemain cadangan MU yang mengalahkan Chelsea lewat adu penalti.
Setahun kemudian Barca kembali berjumpa MU. Kali ini Pique sudah berbaju Barca, namun ia tidak mengawal Rooney karena yang dimainkan sebagai penyerang tengah yaitu Cristiano Ronaldo. Pique menjalankan tugasnya dengan baik dan Barca keluar sebagai pemenang di Roma, Italia, dengan skor 2-0.
Di Roma itulah pengalaman emosional yang tak terlupakan buat bek berusia 24 tahun tersebut. Berhadapan dengan para pemain yang setahun sebelumnya ikut mengukir sejarah, menjuarai gelar ganda, sangat menguras emosi Pique. Bermain bersama dengan Rooney, Rio Ferdinand, dan Ryan Giggs—satu dari sekian pemain terbaik dunia, merupakan pengalaman yang berharga dan tak terlupakan, pungkas pemain tertinggi di Barca ini.