Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (Basri) meminta Komite Normalisasi yang dipimpin Agum Gumelar segera bernegosiasi dengan FIFA agar Indonesia tidak terkena sanksi.
Selain itu, KN juga diminta kepada FIFA agar Kongres PSSI bisa dilaksanakan setelah selesainya pelaksanaan SEA Games 2011, pada November mendatang.
Menurut Basri melalui juru bicaranya Yohanes Auri, kemarin, Kongres PSSI tidak perlu digelar buru-buru karena berbagai masalah internal dalam tubuh PSSI.
Karena itu, Basri yang merupakan kumpulan para mantan pemain nasional Indonesia itu, meminta pihak-pihak terkait, seperti KN maupun pemerintah, menyelesaikan terlebih dahulu masalah internal PSSI, khususnya pemilik suara sah anggota PSSI dari kelompok 78.
Karena kevakuman kepengurusan PSSI seiring berakhirnya masa jabatan KN yang dipimpin Agum Gumelar sebelum 21 Mei lalu, atau 20 Mei saat gelaran Kongres PSSI yang gagal, Basri meminta agar dibentuk pengurus PSSI sementara dari unsur independen.
Mereka akan bertugas hingga ada kepengurusan baru yang dihasilkan Kongres PSSI mendatang.
Mereka juga meminta kepada seluruh pemangku kepentingan sepakbola agar mewaspadai tindakan pemanfaatan untuk kepentingan pribadi, maupun untuk kepentingan politik.
“Kita harus waspada dengan kisruh PSSI ini akan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu,” kata Nasir Salassa, mantan pemain nasional yang ikut alam Basri tersebut.
Basri merasa perlu menanggapi kondisi PSSI saat ini, terkait gagalnya Kongres PSSI menghasilkan kepengurusan baru. Hal itu terjadi karena adanya perbedaan pendapat yang begitu tajam antara mayoritas pemilik suara dengan KN selaku penyelenggara kongres.
Pemilik mayoritas sura meminta KN memberi kesempatan kepada Komite Banding Pemilihan agar menjelaskan hasil keputusan mereka, termasuk meloloskan George Toisutta – Arifin Panigoro sebagai calon pengurus PSSI.
Namun, permintaan pemilik mayoritas suara tersebut ditolak Agum Gumelar.
Akhirnya terjadi tarik ulur apakah voting dilakukan atau tidak, sehingga menimbulkan kondisi alot, dan berujung Agum menutup kongres secara sepihak dan tanpa hasil.
