Tips Memotret Saat Berkabut

Posted by Unknown on Friday 21 June 2013

Kabut itu sering dibenci, tapi juga sering diharapkan. Memotret pemandangan kabut itu dibenci karena membuat pemandangan tidak jelas, saturasi warna rendah, dan datar.

Di lain pihak, kabut juga diharapkan saat memotret pemandangan di pagi hari, karena memberikan kesan misterius.

Kabut biasanya muncul di daerah pegunungan/perbukitan. Saat sore hari, semakin sore, akan semakin berkabut dan akan bertahan sampai malam.

(Kabut di sore hari. Pohon yang dekat terlihat tajam, semakin jauh letak pohon berikutnya, semakin buram, mengesankan efek ruang/dimensi. ISO 500, f/4.0, 1/100 detik, 82mm)

Di pagi hari, kabut akan muncul kembali dan kemudian akan menghilang saat matahari sudah cukup tinggi sekitar jam 9 pagi.

Memotret di saat berkabut jauh berbeda dengan saat kondisi cerah. Perlu strategi untuk menghasilkan foto yang menarik.

Pada dasarnya pencahayaan saat lingkungan berkabut adalah pencahayaan yang lembut. Di dalam studio, sifat cahayanya seperti yang dihasilkan oleh softbox berukuran besar. Bayangan menjadi halus dan tidak jelas.

Memotret saat berkabut juga bisa mengecoh lightmeter kamera. Karena sifat kabut yang memantul/reflektif, maka kamera bisa merasa kondisi lingkungan cerah, sehingga hasil foto menjadi agak gelap.

Jika kita memakai mode kamera A/Av, P, atau S/Tv, jangan lupa mengunakan kompensasi eksposur sekitar +1 stop.

Meskipun hal-hal di atas sepertinya merupakan hal yang negatif, tapi kabut dapat menimbulkan kesan misterius dan membangun suasana foto yang dingin dan menarik.

(Kabut di sore hari yang cukup pekat. Saya tertarik dengan bentuk pohon ini dan bayangan dua pohon yang lebih kecil di kejauhan. Warna biru ditambahkan untuk memberikan suasana dingin. White Balance 3000K, ISO 250, f/5, 1/160 detik. 70mm)

Kabut dapat mengisolasi subjek foto, subjek foto menjadi jelas, dan latar belakang menjadi kabur. Kabut membuat pemandangan terlihat lebih tiga dimensi dan berlapis-lapis.

Subjek yang dekat terlihat jelas dan tajam, semakin jauh subjeknya, semakin kabur.

Kita bisa memanfaatkan sifat ini untuk keuntungan kita. Setidaknya, ada subjek yang dekat, dan ada yang menengah dan ada yang jauh. Dengan demikian, ruang dimensi foto akan terjaga.

Kabut juga punya sifat menyebarkan cahaya, jadi saat ada sinar yang mengenai kabut, cahaya akan menyebar dan membuat efek yang sering disebut ROL (Ray of Light).

Cahaya ini biasanya ditemui di pagi hari saat matahari terbit dan memberikan efek dramatis ke subjek dan keseluruhan pemandangan.

Teknik slow speed dapat membantu untuk membuat penampilan kabut menjadi mulus. Saat memakai shutter speed lambat, tentunya lebih baik mengunakan tripod untuk mencegah foto kabur karena getaran tangan kita.

Jika tidak membawa tripod, pilihan shutter speed yang cukup cepat lebih baik meskipun resikonya noise bisa muncul karena kondisi cahaya lingkungan yang biasanya sudah agak gelap.

Begitulah sekilas info tentang motret kabut. Jika menemui kabut, tetaplah berpikir positif dan manfaatkan kabut untuk membuat foto yang menarik.

Yuk, belajar fotografi, editing dan ikut tur fotografi dengan infofotografi.com
More aboutTips Memotret Saat Berkabut

Ayam Lebih Cerdas dari Balita???

Posted by Unknown

Okezone - Banyak orang berfikir bahwa ayam merupakan binatang yang sangat cocok dijadikan sebagai menu santapan. Akan tetapi, pemikiran seperti ini tampaknya tidak sesuai dengan apa yang ada di benak Profesor Christine Nicol dari Universitas Bristol, yang mengklaim bahwa ayam sebenarnya cukup pintar.


Menariknya lagi, informasi yang dikumpulkannya selama bertahun-tahun membuatnya Nicol mengklaim bahwa ayam mungkin saja memiliki tingkat kepintaran yang lebih tinggi dari sebagian besar balita.

Profesor tersebut juga menjelaskan bahwa ayam telah menguasai keterampilan kompleks seperti berhitung, kontrol diri, dan rekayasa struktural. Cukup mengejutkan memang penjelasan yang dikemukakan oleh Nicole, terkait klaimnya atas tingkat kepintaran ayam.

Dilansir dari Softpedia, Kamis (20/6/2013), gagasan mengenai ayam yang mengetahui rekayasa struktural, diduga terbukti ketika beberapa burung menunjukkan perhatian lebih, terhadap diagram yang menunjukkan suatu benda dapat dibangun.

Nicol juga menambahkan bahwa anak-anak bahkan butuh waktu hingga berusia 4 tahun untuk mengetahui rekayasa struktural, berhitung, dan lain sebagainya. Sedangkan ayam, mulai memamerkan kekuatan otak mereka hanya beberapa jam setelah melangkah keluar dari telur.

"Ayam mungkin tidak memiliki kontribusi yang signifikan terhadap matematika, ilmu pengetahuan, dan sastra dunia. Akan tetapi, binatang ini memiliki kapasitas untuk menguasai keterampilan dan mengembangkan kemampuan yang lebih cepat dari anak manusia," tambah Nicol.
More aboutAyam Lebih Cerdas dari Balita???

Bersikap Terbuka & Selalu Tampak Gembira

Posted by Unknown on Tuesday 4 June 2013

"Jadilah orang yang gembira. Jangan memikirkan kegagalan hari ini, tapi pikirkan sukses yang mungkin datang di hari esok. Anda bisa jadi mendapatkan tugas yang sulit, tapi Anda akan sukses jika tekun dan gigih, dan merasakan kesenangan dalam mengatasi hambatan. Ingatlah, tidak ada hal yang sia-sia untuk meraih sesuatu yang indah" - Helen Keller



Perilaku dan kebiasaan yang kita tunjukkan sehari-hari akan menentukan ke mana kita akan berada nantinya. 

Orang yang selalu tertutup dan tidak pernah merasa gembira dalam hidupnya, maka ia adalah orang yang paling malang. Bukanlah mobil mewah, uang banyak, jabatan tinggi dan kecantikan yang membuat seseorang bahagia. Kebahagiaan, kegembiraan dan keceriaan, semua itu datang dari dalam diri, dan hati kita
masing-masing.

Bersikap terbukalah pada orang lain, maka mereka akan lebih menghargai kita. Berpikirlah selalu positif,  maka itu akan membuat kita menjadi lebih rileks dan jauh dari khawatir. Tebarkan senyuman, dan ramah pada setiap orang, itu akan mencerminkan pribadi yang kita miliki.

Sobat Jiwaku yang ranum hatinya, tidak pernah salah jika engkau ingin menjadi pribadi yang menyenangkan dan selalu tampak gembira. Semoga Allah selalu memberikan kebahagiaan untuk Anda.

sumber : anne ahira
More aboutBersikap Terbuka & Selalu Tampak Gembira